Banyak civitas akademia
sekarang ini lebih intens untuk mengenal budaya pop, mulai dari selalu update
berita terkini soal gadget, fashion, penampilan yang terkadang jauh dari kesan artistic
hanya sekedar terbawa arus. Bolehlah sekali-kali melangkahkan kaki tilik ke salah satu event kampus (ini
nge-hits banget). Nah , eventnya itu
ialah E(k)SKAvasi: Teater Eska Archive Exhibition. Event ini adalah
perayaan ulang tahun dari salah satu organisasi Teater Eska (35 thn).
E(k)SKAvasi sendiri
adalah momen untuk menandai masih terus berkaryanya penggiat teater ini. Mulanya
ide mengambil tema (ekskavasi) sebenarnya disadur dari keilmuan arkeologi yang
bermakna penggalian ditempat tertentu dan mengandung benda-benda purbakala. Ekskavasi
sebenarnya ditujukan untuk merespon rancang-bangun konsep pameran arsip
yang dilaksanakan pada tanggal 12-14 November 2015 banyak yang dipamerkan
mulai dari poster, foto video, ratusan buku yang penulisnya dari teman-teman
teater Eska , naskah teater, kliping surat kabar, skripsi yang merujuk dan
meneliti Eska sendiri, kostum, property, lukisan dll.
Gondrong. Mungkin
inilah kesan pertama yang dipahami mahasiswa baru untuk mengenal ESKA,
sebenarnya bisa dikatakan untaian panjang rambut kakak-kakak senior ini
berbanding lurus dengan kreatifitas dan bermunculannya karya seni yang sudah
mereka gubah dengan syahdunya. Terbukti, terpampang nyata dihadapan khayalak
ketika event kemarin diadakan.
dunia digital yang semakin ogah-ogahan |
Bu Labib punya nih |
Saya rasa peran
serta ESKA turut andil dalam membentuk karakter, mental dan penjiwaan para agen
perubahan menghadapi tantangan zaman ini sungguh besar, olah rasa yang kadang
sedikit dianggap remeh dalam dunia didik dan mendidik dan lebih mengedepankan
olah raga sahaja. Besar harapannya kedepannya bisa bersinggungan dan lebih
bersinergi sehingga faham- faham miring bisa dibrantas. Maju terus ESKA!
jayalah cita dan harapanmu.
0 komentar:
Posting Komentar